MORAL HILANG ENTAH KEMANA
Friday 28 February 2014
0
komentar
Desir angin telah menuang dalam perut kemerdekaan Indonesia tampakkan
pesona bulan purnama. Pelita putih pun fitroh kehidupan nyata torehkan kenangan
indah abad-abad dulu. Pancasila jiwa Negara Indonesia yang sejak lama dijadikan
patokan dalam menjalankan segala aktifitas baik berbangsa maupun bernegara,
tatakrama bangsa Indonesia merupakan bentuk aplikasi. Melihat realitas zaman
globalisasi yang serba modern ini Indonesia mengadopsi berbagai teknologi dari
orang asing. Dari datangnya teknologi yang serba bisa melakukan apa saja ini
menimbulkan suatu pertanyaan “ Sadarkah Pemuda Indonesia Di Jajah ?”
Dahulu,
Indonesia banyak dijajah oleh bangsa barat. Sejarah Indonesia meliputi suatu
rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman prasejarah. Dari
beberapa rentang waktu yang sangat panjang ini sedikit demi sedikit bangsa
Indonesia merasa sudah bosan dengan terus menerus hidup dalam kehidupan
penjajahan oleh orang asing. Tanggal 17 agustus 1945 indonesia memilki udara
segar setelah dibacakannya teks proklamasi kemerdekaan oleh Ir. Soekarno. Nah,
dari sinilah bangsa Indonesia mengalami masa transisi artinya berawal dari masa
penjajahan menuju ke masa kemerdekaan.
Semangat pemuda Indonesia terus
berkobar tatkalah api yang berlumuran darah haus dan rindu akan adanya
kemenangan. Jiwa para pemuda sudah melekat dalam cinta tanah air (Nasionalisme)
hentakan kaki terus mereka langkahkan dalam biasan-biasan salju putih yang
berlambangkan dasar kesucian, keikhlasan, kesukarelaan, dan segala hal yang
mereka ( pahlawan) yang bela tanpa pamrih serta
pantang menyerah sebelum mencapai Nur kejayaan Negara Indonesia. Semangat yang
begitu besar menjadikan Negara Indonesia sebagai Negara aman, tentram, dan
indah pandangan mata seroya menyongsong gelombang air laut yang menitih ombak
kehidupan. Merayap dalam sanat kehidupan bangsa Indonesia penuh dengan berbagai perbedaan yang sangat luas
dengan sudut pandang tak mampu mendefinisikan keindahan yang begitu banyak
dimiliki oleh Negara Indonesia ini.
Akan tetapi, realita semangat yang
awalnya berkobar kian redup dalam kehampaan, keheningan tak ada ruang untuk
menampung kenistapaan yang terjadi dalam buih malam. Banyak orang mengatakan
bahwa pemuda adalah tombak atau tiang dari negaranya. Dengan adanya pernyataan
ini, maka timbullah suatu gelombang yang ambigu dalam kebingungan “ pemuda
seperti apa ?”. Bernuansa dalam warna
warni kehidupan globalisasi ini bangsa Indonesia khususnya para pemuda banyak
yang telah menghilangkan kesadaran terhadap jiwa nasionalisme. Berawal dari
datang alat teknologi yang serba bisa melakukan apa saja telah banyak merusak
para pemuda yang belum bisa mengaplikasikannya secara benar. Adakalanya
teknologi merupakan perkembangan untuk masa depan, akan tetapi banyak hal yang
harus bangsa ini bercermin pada masa depan. Menengok kepada realita yang saat
ini terjadi dikalangan pemuda banyak terkuranginya nilai moralitas, misal :
kurangnya rasa harga menghargai antara sesama.
Pemuda Indonesia mana semangat juang
yang dulu para pahlawan punya ? ratapi adanya teknologi di Indonesia merupakan
suatu penjajahan yang secara moralitas dan pembodohan terhadap intelektualitas
bangsa Indonesia hanya saja sebagai generasi bangsa Indonesia kita (pemuda)
belum menyadarinya. Tuangkan dua hal dalam diri wahai pemuda : pertama: hidup
hanya sekali, maka cintailah tanah air, kedua : nyawa hanyalah satu, maka
gunakanlah untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: MORAL HILANG ENTAH KEMANA
Ditulis oleh apa aja
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://kublogspot.blogspot.com/2014/02/moral-bangsa.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh apa aja
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Post a Comment
terimakasih telah singgah, berkomentar lah dengan baik