PERAN GURU UNTUK BANGSA
Friday 13 June 2014
0
komentar
Guru, Masihkah DigugudanDitiru?
Apa yang kita lakukan kepada anak-anak, akan
mereka lakukankepadamasyarakat.(Karl Menninger)
Tanggal 25
November, terasa milik semua guru. Profesi guru
merupakan suatu kemulian dan kebanggaan tersendiri, sebab guru mengemban peran strategis,
dan menjadi tumpuan pengubah nasib bangsa.
Peran terbesar
guru adalah transformer sosial,
perumus dan arti kulator bagi problematika kehidupan kebangsaan, bahkan kemanusiaan
universal. Maka fungsi melayani, mengajar, menginspirasi anak muridnya menjadi hal
yang diprioritaskan.
Gramsci
(1971) menyampaikan, bahwahal yang menentukan apakah seseorang layak dikatakan guru
atau tidak, terletak pada seberapa besar dia memaksimalkan fungsisosialnya di
lingkungan sekolah dan masyarakat luas.
DalamUndang-Undang
Nomor 14 tahun 2005, dijelaskan bahwa salah satu syarat guru
profesional adalah harus memiliki kompetensisosial. Karenaitu, peran guru
menjadisangatberat, sampai-sampailahirungkapan “guru
kencing berdiri murid kencing berlari”. Pun tak hanya ditiru anak didiknya,
tapi teladan bagi seluruh elemen masyarakat.
Lalu,
muncul pertanyaan, apakah saat ini guru masih menjadi sosok yang di digugu dan ditiru oleh murid-murid dan masyarakat?
Bagaimana dengan keadaan bangsa kita, yang
beberapa tahun terakhir banyak terjerat kasus korupsi?
Hipotesisnya,
adaharapan bangsaini bebas dari korupsi, bila guru-guru sudah memberikan keteladanan
yang benar kepada anak didiknya. Namun, benarkah apabila kini semakin banyak orang
yang menggarong uang negara,
juga karena gurunya dulu biasa membawa kapurtulis pulang kerumah secaradiam-diam?
Anggapan ini bisa saja benar, namun juga bisasalah.
Pendidikan Berketeladanan
Denganteknologi
yang semakincanggih, guru bisasajadudukmanis di bangkutugasnya.
Alat-alatseperti Laptop, Power Point dan sebagainya akan memudahkan tugas
guru sebagai pendidik. Tapi hal itu takberlaku dalam transfer nilai-nilai dan etika
yang mutlak memerlukan keteladanan. Guru
akandigugudanditiruapabilamelakukanapadikatakannya(walk the talk).
Guru
takberteriakmemperjuangkanrakyatmiskin,
sebelumdiasendiriterbebasdaribelengguhedonisme, dia pun taksekedarmemekikkanberantaskorupsisementaratiapgeraklangkahperjuangannyaadalahgerakanpragmatismedankepentingan
individual.
Guru
jugaharusmengajarkanpesertadidiknyaakanbesarnyaartisebuah proses,
bukanterburu-burumencapaihasildanmendewakannilai di ataskertas. Hal
inidilakukanuntukmelepaskanmurid-muridnyadaribelengguparadigmadanbudayadunia
yang serbainstan.
Sejatinya,
guru laksanapetani yang sedangmerawattanamannya. Diamengkondisikan agar
tanahgarapandisiapkanberupapembelajaran. Setiapbenih (anakdidik) dapatberkembangmulaidengansatudaun,
duadaun, tigadaun, sampairimbun. Akhirnyaberbuahmanis (N WidiWahyono: 2012)
Ilmu yang
terpancardari guru sejati, sepertimata air yang takpernahhabis.
Semakindiambilsemakinjernihairnya. Mengalirbeningdanmenghilangkan rasa dahagabagisiapasaja
yang meminumnya.
Ruhkejujuranharusditiupkandalam
proses pendidikan. Mencari orang jujursaatinisepertimencarijarum di
tumpukanjerami. Makauntukmencetakinsan-insanterdidik
yang memilikikreadibilitasdanintegritastinggi, guru berusahakerasmenciptakansuasanapembelajaran
yang melatihkejujuran. Sepertilarangankerasmenyontekdansebagainya.
Ki HajarDewantara,
menerjemahkanpendidikansebagaiusahapewarisankebatinan yang
adadalamkebudayaankepadagenerasibangsa. Bukansekadarpemeliharaan,
tapijugamengembangkandanmemajukankebudayaanmenujukeluhuranhidupkemanusiaan.
Sosok yang
Kritis
Masyarakat
modern dengankemampuanberpikirnyatelahmenempatkanparaintelektualsebagailiving model. Guru
sebagaibagiankaumintelektualsemestinyakritisdengankeadaansosial. Kecerdasannyaadalahsenjatauntukmelawansiapa
pun yang mengusikpersaudaran(brotherhood)danperdamaian.
Kesederhanaannyadalamhidupjugaakanberdampakpadaterciptanyakesetaraan(equality).
Keberaniandanketegasannyaakanmembuatsemuaberlakuadil(social justice).
Kekerasanatasnamaperbedaanterusterjadidalamkehidupanmanusia.
Perdamaianmasihsebuahmimpibelaka.
Masyarakatkitamasihsangatgampangdiderakekerasandankonflik,
termasukkonflikberlabel agama.
Seolah-olahnegeriinisepertilahansuburmekarnyakekerasan.
Inimenunjukkanbetapakeringnyasolidaritas, kebersamaandanikatankekeluargaan di
antaraanakbangsa.
Untukmenciptakanpersaudaraan
universal, guru
bisamembiuskanparadigmainklusifdancakrawalaberpikirkeagamaankomprehensif,
makahanyadenganitudiaakanmampumengubahwajahpendidikandanbangsaintoleranmenjaditoleran.
Budayahedonismedanhegemoni
orang-orang berduit, semakinmenjauhkanmasyarakatkitadari
"karakterbangsa" sendiri. Anehnya,
justrupemerintahikutmenggembosisendirisemangatpendidikankarakteritu,
ketikasekolahbertarifinternasionalkianmempertebaltembokpemisahantaragolonganmiskindan
kaya.
Lalubagaimanadenganpendidikansaudara-saudarakitadiperbatasan?
Apakahmerekamasihrakyat Indonesia? Jikamasih,
sejauhmanatanggungjawabpemerintahtelahmenjangkaumereka. Pendidikannasional yang
kononmenjaminpemerataankesempatanpendidikankiniterabaikanbegitusaja.
Apabilakesenjanganmasihmenderaduniapendidikan,
itusamahalnyapendidikantaklagimemilikiperansebagaitransformator yang
menekankesenjangansosial. Alih-alihmenekankesenjangan,
justruikutmempertegasjarakantarasimiskindansi kaya. Dalamhalinikeberanian guru
untukmeneriakkankeadilansangatlahdinantikan. Bahkantindakannyata,
sepertimembukasendirisekolahbagianak-anakjalanan, inicukupmembukaborokpemerintah.
Seperti
kata-kata bijakKarl Menninger di atas, sejatinyaitulahperan guru
dalamkehidupan,jikamasihinginmenjagaeksistensinyasebagaisosok yang
"digugudanditiru" olehmurid-muriddanseluruhmasyarakat. SelamatHari Guru!
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: PERAN GURU UNTUK BANGSA
Ditulis oleh apa aja
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://kublogspot.blogspot.com/2014/06/peran-guru-untuk-bangsa.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh apa aja
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Post a Comment
terimakasih telah singgah, berkomentar lah dengan baik